Manfaat dari mengadopsi teknologi digital signature daripada menggunakan kertas dan tinta basah sangat lah jelas – mengurangi pembuangan kertas, mengurangi biaya material operasional, mempercepat pengiriman dokumen, dan lainnya.
Mari kita belajar apa yang terjadi di belakang layar dan bagaimana teknologi digital signing tersebut memverifikasi baik identitas signer dan tak ada perubahan yang dibuat sejak pertama kali tandatangan digital dibubuhkan.
Menerapkan Tandatangannya
- Saat Anda mengklik Sign, sebuah fingerprint digital yang unik (disebut hash) dari dokumen telah dibuat dengan algoritma matematis. Hash ini spesifik untuk dokumen khusus ini; bahkan perubahan sedikit pun akan menghasilakn hash yang berbeda.
- Hash dienkripsi dengan menggunakan private key milik signer. Hash yang dienkripsi dan public key-nya signer dikombinasi menjadi tandatangan digital (digital signature), yang mana telah dibubuhkan pada dokumen.
- Dokumen yang sudah ditandatangani secara digital siap didistribusikan atau dikirimkan ke penerima.
Verifikasi Tandatangannya
- Ketika Anda membuka dokumen tersebut dengan program yang mampu menggunakan digital signature (Mis: adobe reader dan microsoft office), program akan otomatis menggunakan public key milik signer (sudah termasuk di dalam dokumen digital signature) untuk mendekrip hash dokumen.
- Program menghitung hash baru tersebut untuk dokumen. Jika hash baru cocok dengan hash yang didekrip pada langkah 1, program akan mengetahui dokumen tidak dirusak dan menampilkan pesan pop-up “Dokumen tidak dimodifikasi sejak penandatanganan dilakukan.”
Program juga memvalidasi kalau public key digunakan dalam signature tersebut dimiliki oleh signer asli dan menampilkan namanya.
Sekarang Anda tahu bagaimana proses digital signature dalam memverifikasi identitas signer dan tak ada perubahan yang dibuat. Anda bisa lihat pada tangkapan layar dokumen di bawah ini yang ditandatangani secara digital dalam mode Office dan PDF menampilkan pesan tentang validnya tandatangan dan konten didalamnya.
Memverifikasi identitas signer dan melindungi integritas dokumen adalah 2 keluhan yang paling sering diajukan orang-orang saat mereka bergerak pindah dari tandatangan berbasis kertas. Dengan artikel ini, semoga dapat membantu pembaca untuk membuat pertimbangan awal penggunaan digital signing.